Berkurangnya hasil tangkap ikan dan udang tersebut disebabkan karena adanya beberapa kelompok orang yang kerap menangkap ikan dan udang dengan cara-cara tak bertangungjawab, misalnya dengan meracuni ikan di sungai. βMereka mengunakan racun ikan merek Matador dan Matarin, dimana racun tersebut sangat membahayakan karena langsung mematikanKomponen ini bisa terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba. Sementara itu, komponen abiotik adalah segala benda mati pada ekosistem. Kemudian, termasuk pula cahaya, suhu rata-rata, jenis air, dan lainnya. Komponen pembentuk ekosistem sungai ini bisa berbeda antara satu sungai dan sungai lainnya. Hal itulah yang membuat masing-masing
Secara fisik, tubuh ikan belida memanjang yang mirip dengan bentuk pisau atau lidah sehingga disebut knife fish atau ikan pisau. Ikan ini tergolong ikan dari suku kecil yang mudah dikenali dari bentuk sirip yang panjang dan dihubungkan dengan sisik-sisik kecil mirip sirip ekor. Ukuran ikan belida rata-rata mencapai 15-90 sentimeter.
2. Tidak menggunakan bahan peledak atau racun untuk menangkap ikan di sungai. 3. Melakukan kegiatan pembersihan dan pemeliharaan tumbuhan di sekitar sungai. 2: Danau: 1. Tidak membuang sampah ke danau 2. Menjaga kebersihan danau 3. Tidak menggunakan bahan peledak atau racun untuk menangkap ikan di danau. 3: Hutan: 1. Tidak menebang pohon Jenis racun ini termasuk dalam racun yang paling mematikan karena zat digoxin yang terserap dalam tubuh bekerja secara cepat dan mengalir ke aliran darah kemudian berheni di jantung. Efek yang ditimbulkan dari proses tersbeut adalah korban mengalami gangguan seperti sakit perut, sakit kepala, mual, muntah, bahkan berhalsuansi. Namun, banjir yang besar dapat memicu terjadinya longsor terutama di daerah bantaran sungai. Longsor yang terjadi akan semakin memperparah dampak buruk banjir. 5. Punahnya ikan. Selain akibat yang dirasakan oleh manusia, membuang sampah ke sungai juga bisa menggangu ekosistem sungai, salah satunya ikan. Ikan yang merupakan salah satu penghuni