Uploaded byVxv Code 0% found this document useful 1 vote1K views1 pageDescriptioncerita singa dan nyamukCopyright© © All Rights ReservedShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document0% found this document useful 1 vote1K views1 pageSinga Dan NyamukUploaded byVxv Code Descriptioncerita singa dan nyamukFull descriptionJump to Page You are on page 1of 1Search inside document Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel the full document with a free trial!Continue Reading with TrialKisahseekor nyamuk yang bercakap besar tentang kemenangannya terhadap singa. CERITA 1 : SINGA DAN NYAMUK. Seekor nyamuk sedang terbang berlegar di kepala singa Pergi kamu dari. ini sebelum aku. aku tidak. Aku tidatakktuatkut memijakmu. padamu, kpaatdaanmyuamuk. memperolok-oloknya. The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking here. Home Explore SINGA DAN NYAMUK View in Fullscreen Cerita Pendek Like this book? You can publish your book online for free in a few minutes! pssskpm26 Download PDF Share Related Publications Discover the best professional documents and content resources in AnyFlip Document Base. Search Published by pssskpm26, 2022-09-23 000702 Cerita Pendek SINGA DAN NYAMUK Click to View FlipBook Version
akhirnyadengan berani dan sombongnya nyamuk itu mendatangi singa yang sedang istirahat. "Hai Singa yang jelek, Kau tidak sekuat apa yang hewan lain katakan, aku ingin menantang mu untuk berkelahi dan ayo kita buktikan siapa yang pantas untuk jadi raja rimba di hutan ini, Aku atau dirimu singa jelek." Ucap nyamuk.
Ceritasinga dan tikus. Pada suatu daerah hutan hujan tropis, hiduplah seekor tikus kecil, dia sangat takut akan rubah, serigala, dan bahkan dirinya sendiri. Saking takutnya, ketika angin bertiup dan ranting bergerak, ia pun segera mencari lubang untuk sembunyi, karena itu pula semua hewan mengolok-oloknya. Pada suatu hari tikus mengumpulkan
Courtesy of dongeng anak dunia - Zaman dahulu kala tersebutlah seekor singa yang perkasa, sang raja hutan ini sedang tertidur pulas digua tempat tinggalnya. Ceruk gua yang terdalam menjadi kamar tidurnya adalah sebuah gua yang penuh bekas sisa makanan yang berantakkan sekali, tulang belulang binatang bekas mangsa makanan tertumpuk tidak beraturan dimana-mana. Sama sekali tidak ada kerapihannya tempat yang menjadi rumah sang raja hutan yang terkenal dengan keganasannya ini. Siapa yang tidak kenal dengan raja hutan yang sangat ditakuti oleh semua binatang di hutan, pengunungan, padang rumput, dan seluruh daerah yang berada di kawasan itu, semua binatang tunduk, takut akan betapa buasnya sang raja hutan singa. Namun disudut lain dari kehidupan ini ada saja yang terlihat janggal, seekor nyamuk muda sedang mencari tempat dimana sang raja hutan itu berada. "Aku tahu harus terbang kemana sekarang, kabarnya sang raja hutan itu punya tempat tinggal didalam gua yang sangat gelap, ditengah hutan!" Maka berangkatlah sang nyamuk muda itu terbang dengan gagahnya, darah mudanya yang masih pemberani tidak takut akan berhadapan dengan siapa dia sekarang. Lubang gua telah terlihat didepan mata sang nyamuk muda pemberani, masuklah sang nyamuk dengan tidak ada sedikit pun rasa takut yang tersirat dibenaknya. Masuk terus kedalam gua yang gelap itu, dan sayup-sayup terdengar dengkuran singa yang sedang asyik tertidur pulas. Terlihat banyak sekali tumpukkan tulang-belulang putih bekas mangsa makanan sang singa namun tidak ada sedikit pun rasa ngeri yang terlihat dari mimik wajah sang nyamuk muda ini, sungguh mental pemberani. Makin lama makin jelas suara dengkuran itu, disebuah ceruk terlihat sang raja hutan sedang tidur dengan tenang sekali. Sang nyamuk muda terbang dekat telinga sang singa sengaja dengung terbangnya diperkeras untuk membangunkan sang singa malas. Sang singa terbangun sambil berkata dengan bentakkan kerasnya, "suara apakah ini? berisik sekali!, dan siapa pula yang berani mengganggu tidurku?" sang raja hutan mengaum dengan dahsyat, seluruh dinding gua bergetar seakan mau runtuh saja. Nyamuk muda mendekat dan berkata, "akulah yang berisik tadi mau apa kamu sang raja hutan!" tantang nyamuk kepada sang singa. Tentu saja sang singa marah dan dengan segera cakar kukunya yang tajam menghajar sang nyamuk didepannya, namun sang nyamuk dapat berkelit dari situ. "Baiklah kita berkelahi sekarang kita tentukan siapa diantara kita yang paling kuat" sang nyamuk menantang sang singa. "Aku telah tahu siapa kamu, berkelahi saja menggunakan cakar persis seperti perempuan, juga kamu kalau berkelahi salalu main gigit persis kaya anak-anak saja," ledek sang nyamuk. Sang raja hutan terpancing meledaklah amarahnya, mata besarnya terlihat merah, kuku-kuku jari tangannya telah keluar terlihat sangat tajam dan runcing sekali. Badan bergetar hebat menahan marah yang tidak terbendung. Sang nyamuk muda cepat melesat terbang kearah hidung sang singa, sang singa pun dengan sigap memukul tempat dimana sang nyamuk hinggap. Tentu saja hidung itu terpukul dengan keras sekali, sampai keluar air mata sang singa menahan kerasnya pukulan tersebut. Kemudian sang nyamuk muda hinggap di perut dan perut itupun menjadi sasaran pukulan dan cakaran kuku singa yang tajam, sementara sang nyamuk muda telah pindah ditempat lain dibadan sang singa yang terbebas dari bulunya. Sang raja hutan yang terkenal dengan keganasan dan kebuasan babak belur dibuatnya dengan cakaran dan pukulannya sendiri. Dan akhirnya sang raja hutan itu pun menyerah kalah oleh sang nyamuk muda, badan yang besar ambruk dilantai gua tempat tinggalnya, sang raja hutan singa kecapaian. Sang nyamuk berteriak, "Aku pemenang pertarungan ini, sang raja hutan singa jatuh ditanganku!" seru sang nyamuk muda setelah melihat singa jatuh ambruk dilantai gua. "Aku harus pulang dan memberitakan kemenangan besar ini kepada bangsaku diluar sana!" sang nyamuk muda bergegas terbang melesat cepat kegirangan atas kemenangannya. Sang nyamuk muda tidak hati-hati dengan jebakkan gua, sarang laba-laba banyak sekali terdapat diatas langit-langit gua. Dan tiba-tiba sayap dan badannya menabrak sesuatu yang lembut namun lengket, sang nyamuk terjebak ditengah sarang laba-laba yang kokoh. Sekuat apa pun sang nyamuk meronta, jaring laba-laba sungguh kuat mengikatnya, tidak bisa dia lepasi jebakkan sarang laba-laba. "Aku yang perkasa yang telah dengan gagah mengalahkan sang raja hutan singa harus mati disini dimakan sang laba-laba!" sang nyamuk muda hanya bisa menyesali apa yang menimpa dirinya kini. Diatas gunung masih ada gunung dan diatas langit masih ada langit. Janganlah buta dengan apa yang telah kita capai, belum tentu kita selalu ada diatas. Maka berhati-hatilah dan pertahankanlah. Sekian. Wasalam. oleh mamang edit galih H&S USTAZ VS TEACHER ~Membaca buku cerita kanak-kanak atau cerita waktu tidur iaitu Kisah Singa Dan Nyamuk menggunakan intonasi dan panduan suku kata. Sesu