su_post field=post_title] Seri Kesaksian: Menanti Pelangi - Daftar Isi Dalam nama Tuhan Yesus bersaksi, Nama saya Ferdian Audri Setiawan, jemaat Gereja Yesus Sejati cabang Cianjur. Ekonomi Keluarga Di akhir tahun 2019, penghasilan saya dari usaha pribadi cukup baik, melebihi harapan. Kemudian papa datang dan mengatakan ekonomi keluarga sedang terpuruk. Tokonya memiliki banyak hutang dan terusDari Kehidupan Spencer W. Kimball Pada tahun 1947 Penatua Spencer W. Kimball menerima sebuah surat dari putranya Andrew, yang sedang melayani sebagai misionaris penuh-waktu. Andrew menulis, “Saya memberi tahu seseorang … bahwa saya tahu akan kebenaran dari apa yang saya beritahukan kepada dia, dan mengatakan bahwa Roh Kudus telah memberikan kesaksian mengenai hal itu kepada saya .… Ketika saya memikirkannya kemudian saya menjadi sedikit khawatir karena saya telah melakukan hal seperti itu.” Karena kekhawatirannya dia berkata, “Saya telah dengan hati-hati menghindari memberikan kesaksian saya kepada siapa pun melampaui titik mengatakan Saya rasa, saya percaya, dsb.’” Penatua Kimball menulis balik kepada putranya. “Saya pikir saya tahu persis bagaimana perasaanmu,” katanya, “karena saya telah melalui pengalaman yang sama dalam misi saya. Saya ingin menjadi sangat jujur dengan diri saya sendiri dan dengan program itu serta dengan Tuhan. Untuk beberapa waktu saya mengatur kata-kata saya dengan hati-hati untuk berusaha membangun orang lain tanpa benar-benar memaksakan diri saya sendiri pada pernyataan yang positif, yang tegas bahwa saya tahu. Saya pun merasa sedikit ragu mengenai itu, karena ketika saya sedang selaras dan melakukan tugas saya, saya merasakan Roh. Saya benar-benar ingin mengatakan apa yang benar-benar saya rasakan, bahwa saya tahu, tetapi saya enggan. Ketika saya mendekati suatu pernyataan yang positif, itu menakutkan bagi saya, namun ketika saya sepenuhnya selaras dan terilhami secara rohani, saya ingin bersaksi. Saya berpikir saya sedang jujur, amat jujur, tetapi kemudian saya memutuskan bahwa saya sedang membohongi diri saya sendiri .… Tak ragu lagi, pada hari ketika kamu bersaksi kepada simpatisanmu bahwa kamu TAHU bahwa itu benar, Tuhan sedang berusaha keras untuk mengungkapkan kebenaran ini kepadamu melalui kuasa Roh Kudus. Sewaktu kamu berada dalam Roh dan selaras dan membela program yang kudus ini, kamu merasakannya dengan dalam, tetapi setelah kamu keluar dari Roh’ dan mulai memikirkannya sendiri dan memeriksa dirimu sendiri serta mempertanyakan dirimu sendiri, kamu ingin mundur .… Saya tidak meragukan di dalam pikiran saya kesaksianmu. Saya tahu bahwa kamu seperti saya memiliki benang-benang emas kesaksian yang tak terhitung jumlahnya dalam dirimu seutuhnya hanya menantikan tangan sang Ahli Penenun untuk merangkai dan menenunnya menjadi suatu permadani dengan rancangan yang indah dan sempurna. Sekarang, putraku, dengarlah nasihat saya dan JANGANLAH PADAMKAN ROH, tetapi kapan pun Roh berbisik, ikutilah bisikan-bisikan kudus-Nya. Tetaplah selaras secara roh dan dengarkan bisikan-bisikan itu, dan ketika kamu merasakan kesan sampaikanlah dengan berani kesan-kesanmu itu. Tuhan akan meningkatkan kesaksianmu dan menyentuh hati. Saya berharap kamu akan tahu bahwa tidak ada kritikan di sini, tetapi hanya keinginan menolong yang diupayakan .… Saya tidak dapat menutup surat saya ini kepadamu tanpa membagikan kepadamu kesaksian saya. Saya tahu bahwa itu benar—bahwa Yesus adalah sang Pencipta dan Penebus, bahwa Injil yang diajarkan oleh kita dan misionaris kita telah dipulihkan dan diungkapkan melalui Nabi sejati, Joseph Smith, dan berasal dari Allah, dan saya telah menguduskan sisa kehidupan saya untuk mengkhotbahkan kerajaan.’ Saya [telah memberikan] kesaksian saya dengan berani … dan saya menegaskannya berulang kali. Saya yakin kesaksianmu adalah sama kecuali mungkin benang-benang emasmu hanya butuh ditenun menjadi permadani utuh yang akan cepat tercapai dalam pekerjaan misionarismu sewaktu kamu melepaskan hatimu dan membiarkannya memerintah pikiranmu. Semoga Allah membantumu untuk menenun menjadi pola yang indah benang-benang emas pengalaman dan ilhammu, dan semoga kamu dengan kekuatan yang selalu bertambah terus … menjalankan dan mengajarkan kebenaran yang abadi.”1 Ajaran-Ajaran Spencer W. Kimball Kita masing-masing dapat menerima sebuah kesaksian—suatu wahyu dari Bapa Surgawi melalui Roh Kudus. Petrus ditanya oleh Juruselamat, “Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Dan Petrus, berbicara atas nama saudara-saudaranya, para Rasul lainnya, berkata, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup.” Pernyataan Juruselamat berikutnya adalah pernyataan yang amat bermakna. Dia berfirman, “Berbahagialah engkau, Simon bin Yunus, sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di Surga” Matius 1613–17. Siapakah yang telah mengungkapkan kebenaran yang mengejutkan ini kepadanya? Bapa kita di Surga. Bagaimana Dia melakukannya? Melalui wahyu. Pengetahuan dasar ini bahwa Yesus adalah Kristus, Penebus, Juruselamat, datang bukan dari orang lain atau dari buku apa pun atau dari perguruan tinggi mana pun. Petrus menerimanya langsung dari Bapa Surgawi kita melalui pelayanan Roh Kudus .… … Setiap jiwa di dunia ini boleh memiliki wahyu, yang sama yang dimiliki Petrus. Wahyu itu akan menjadi suatu kesaksian, suatu pengetahuan bahwa Kristus hidup, bahwa Yesus Kristus adalah Penebus dunia ini. Setiap jiwa boleh memiliki kepastian ini, dan ketika dia mendapatkan kesaksiannya, itu akan berasal dari Allah dan bukan dari pembelajaran semata. Pembelajaran adalah elemen yang penting, tentunya, tetapi haruslah bergandengan dengan pembelajaran banyak doa serta penggapaian, dan kemudian wahyu ini datang. Ketika Anda secara perorangan tahu bahwa Yesus bukanlah seorang ahli filsafat besar semata tetapi bahwa dia sesungguhnya adalah Putra Allah, bahwa Dia datang ke dunia dengan cara yang kita akui Dia gunakan, dan bahwa Dia pergi keluar dari dunia untuk tujuan yang kita akui Dia miliki—ketika Anda tahu itu secara pasti, dan tahu bahwa Joseph Smith adalah seorang Nabi Allah dan bahwa ini adalah Gereja ilahi yang ditegakkan oleh Yesus Kristus, maka Anda telah memiliki Ada orang yang menyombongkan diri sendiri karena pikiran mereka yang encer, yang berpikir mereka dapat menguak misteri, tetapi mereka tidak pernah dapat mendefinisikan atau menjelaskan atau memahami hal-hal rohani melalui logika mereka atau melalui proses mental mereka. Hal-hal rohani dapat dipahami hanya melalui Roh. Itu harus datang melalui hati dan di sanalah kesaksian itu Suatu pengetahuan yang pasti akan rohani merupakan pintu terbuka menuju pahala besar dan sukacita yang tak terucapkan. Mengabaikan kesaksian berarti meraba-raba dalam gua kegelapan yang tak tertembuskan, merayap-rayap di tengah kabut di jalan yang berbahaya. Perlulah dikasihani orang yang mungkin masih berjalan dalam kegelapan di siang hari bolong, yang tersandung pada rintangan yang dapat dipindahkan, dan yang tinggal dalam suramnya cahaya lilin ketidakamanan dan skeptisisme sewaktu itu sebenarnya tidak perlu. Pengetahuan rohani akan kebenaran merupakan lampu listrik yang menerangi gua; angin dan matahari yang mengusir kabut, peralatan berat yang memindahkan batang-batang besi dari Sebuah kesaksian diperoleh dan dipertahankan melalui upaya yang keras. Kesaksian adalah wahyu pribadi—salah satu karunia penting—dan boleh dinikmati oleh setiap jiwa yang mau membayar Adalah pertanyaan yang baik yang diajukan oleh jutaan orang sejak Joseph Smith menyatakannya Bagaimana saya bisa tahu yang mana di antara semua, jika pun ada, dari organisasi-organisasi adalah yang autentik, yang ilahi, dan yang diakui oleh Tuhan? Dia telah memberikan kuncinya. Anda dapat mengetahui. Anda tidak perlu berada dalam keraguan .… Prosedur yang perlu adalah belajar, berpikir, berdoa, dan melakukan. Wahyu adalah kuncinya. Allah akan memberi tahu Anda sekali Anda telah berserah dan telah menjadi rendah hati serta mau menerima. Setelah Anda meletakkan semua kesombongan sosok mental Anda, setelah mengakui di hadapan Allah kebingungan Anda, setelah menundukkan keegoisan Anda, dan setelah menyerahkan diri Anda pada pengajaran Roh Kudus, Anda siap untuk mulai Kita dapat memiliki kepastian yang positif mengenai kenyataan akan pribadi Allah; kehidupan aktif yang berkelanjutan dari Kristus, terpisah dari tetapi menyerupai Bapa-Nya; keilahian pemulihan melalui Joseph Smith dan nabi-nabi lainnya akan pengorganisasian dan ajaran-ajaran gereja Allah di bumi; dan kuasa dari imamat yang ilahi, yang otoritas yang diberikan kepada manusia melalui wahyu dari Allah. Ini dapat diketahui oleh setiap orang yang bertanggung jawab sepasti pengetahuan bahwa matahari bersinar. Gagal memperoleh pengetahuan ini berarti mengakui bahwa seseorang belumlah membayar harganya. Seperti gelar akademis, itu diperoleh melalui upaya keras. Jiwa itu yang bersih melalui pertobatan dan tata cara-tata cara menerimanya jika dia berhasrat dan menggapainya, menyelidiki secara sungguh-sungguh, belajar, dan berdoa dengan Sang Penebus berfirman, “Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. Barangsiapa mau melakukan kehendak-Nya, ia akan tahu entah ajaran-Ku ini berasal dari Allah, entah Aku berkata-kata dari diri-Ku sendiri” Yohanes 716–17. Apakah mengetahui ajaran itu? Itu adalah keyakinan yang tidak tergoyahkan. Tuhan telah menawarkan pahala yang besar tetapi telah menyediakan bahwa pahala itu hanya dapat diperoleh setelah memenuhi persyaratan-persyaratan tertentu. Dalam hal ini berkat-berkat yang dijanjikan adalah pengetahuan akan keilahian ajaran tersebut. Dan dalam hal ini hukum atau persyaratannya adalah bahwa orang harus melakukan “kehendak-Nya.”…. … Penerimaan yang pasif semata akan ajaran-ajaran tidak akan memberikan kesaksian; penganutan setengah hati yang santai terhadap program itu tidak akan mendatangkan keyakinan tersebut, melainkan suatu pengerahan upaya sepenuhnya untuk menjalankan perintah-perintah-Nya. Kita sering melihat hal ini dalam kehidupan para anggota Gereja. Seseorang berkata kepada saya di wilayah yang saya kunjungi, “Saya dengan hati-hati menghindari semua pertemuan kesaksian. Saya tidak dapat menerima pernyataan-pernyataan sentimental dan emosional yang dibuat beberapa orang. Saya tidak dapat menerima ajaran-ajaran ini kecuali saya dapat dengan cara yang intelektual dan rasional membuktikan setiap langkah.” Saya mengenal orang jenis ini karena saya telah bertemu dengan orang lain seperti dia. Tidak pernah kasusnya adalah bahwa mereka telah mengerahkan segala upaya untuk menjalankan perintah-perintah persepuluhan sedikit atau tidak sama sekali, kehadiran yang hanya terkadang dalam pertemuan-pertemuan, kritikan yang cukup banyak terhadap ajaran-ajaran, organisasi, serta para pemimpin, dan kita tahu persis mengapa mereka tidak dapat memiliki kesaksian. Ingatlah bahwa Tuhan memfirmankan “Aku, Tuhan, terikat apabila kamu melakukan apa yang Aku firmankan, tetapi apabila kamu tidak melakukan apa yang Aku firmankan, maka kamu tidak memperoleh janji itu” A&P 8210. Orang-orang seperti itu telah gagal untuk “melakukan apa yang Dia firmankan,” maka tentunya, mereka tidak memiliki janji .… … Bukanlah loyalitas buta melainkan pengamatan dan pemutaran kunci yang setia yang membukakan gudang pengetahuan rohani. Tuhan tidak akan memilih-milih di antara anak-anak-Nya namun senang untuk memiliki dan memberkati kita semua, jika kita mau Apa yang akan Anda lakukan dengan kesaksian Anda? Apakah Anda akan menjaganya tajam seperti pisau yang digunakan ibu-ibu kita untuk memotong daging? Apakah Anda akan membiarkannya menjadi tumpul dan berkarat? … Itu sedikit seperti sekuntum bunga mawar. Biarkan saja hujan tidak membasahinya, biarkan saja irigasi tidak sampai padanya untuk beberapa saat dan apa yang terjadi dengan mawar Anda? Mati. Kesaksian Anda mati. Kasih Anda mati. Segala sesuatu harus diberi makan. Anda memberi makan tubuh Anda tiga kali sehari. Tuhan berfirman untuk menjaga kesaksian Anda, menjaga roh Anda hidup, Anda harus memberinya makan setiap hari .… Itulah sebabnya Dia berfirman berdoalah setiap malam dan pagi. Itulah sebabnya Dia berfirman berdoalah terus-menerus agar Anda menjaga jalur itu tetap Kita perlu berperan serta dalam pertemuan kesaksian. Pertemuan kesaksian adalah termasuk pertemuan terbaik di [Gereja] sepanjang bulan, jika Anda memiliki roh. Jika Anda merasa bosan pada suatu pertemuan kesaksian, ada sesuatu yang tidak beres dengan Anda, dan bukan orang lain. Anda dapat berdiri dan membagikan kesaksian Anda dan Anda berpikir itu merupakan pertemuan terbaik bulan itu; tetapi jika Anda duduk di sana dan menghitung jumlah kekeliruan tata bahasa serta menertawakan orang yang tidak dapat berbicara dengan baik, Anda akan merasa bosan .… Jangan lupakan itu! Anda harus berjuang untuk sebuah kesaksian. Anda harus terus berjuang! Tuhan berfirman dalam bagian 60 dari Ajaran dan Perjanjian, “Namun dengan beberapa orang Aku tidak begitu puas, sebab mereka tidak mau membuka mulut mereka” A&P 602. Apa yang dimaksudkan-Nya? Dia berfirman bahwa jika mereka tidak menggunakannya, mereka akan kehilangan apa yang telah Dia berikan kepada mereka. Mereka kehilangan roh mereka. Mereka kehilangan kesaksian mereka. Dan hal yang amat berharga ini yang Anda miliki dapat menyelinap keluar dari hidup Anda. Setiap bulan Presidensi Utama dan Dewan Dua Belas bertemu dengan semua Pembesar Umum di dalam bait suci. Mereka memberikan kesaksian dan mereka saling memberitahukan betapa mereka saling mengasihi sama seperti Anda semua. Mengapa para Pembesar Umum membutuhkan pertemuan kesaksian? Karena alasan yang sama Anda membutuhkan pertemuan kesaksian. Apakah Anda berpikir bahwa Anda dapat melalui tiga, dan enam, dan sembilan, dan dua belas bulan tanpa membagikan kesaksisan Anda dan tetap mempertahankan nilai utuhnya? …. Anda tahu kesaksian ini adalah sesuatu yang luar biasa, sesuatu yang amat penting. Hamba Tuhan atau imam mana pun dapat mengutip tulisan suci dan menyajikan dialog. Tetapi tidak setiap imam atau hamba Tuhan dapat membagikan kesaksiannya. Janganlah Anda duduk di sana dalam pertemuan puasa Anda dan menipu diri Anda sendiri serta berkata, “Saya rasa saya tidak akan membagikan kesaksian saya hari ini. Saya rasa tidak akan adil kepada semua anggota lain ini karena saya telah mendapat begitu banyak kesempatan.” Anda bagikan kesaksian Anda. Dan satu menit adalah cukup lama untuk membagikannya. Anda memiliki sebuah kesaksian! Itu perlu dibangun dan diangkat serta diperbesar, tentunya; dan itulah yang Anda lakukan. Setiap kali Anda membagikan kesaksian Anda kesaksian itu Kesaksian dinyatakan dalam perkataan yang adalah sederhana tetapi kuat. “Saya tahu ini benar.” Meskipun beberapa kata itu telah dikatakan milyaran kali oleh jutaan orang, tidaklah menjadikannya hambar. Itu tidak akan pernah menjadi usang. Saya merasa kasihan kepada orang-orang yang berusaha untuk mengemasnya dalam kata-kata lain, karena tidak ada kata-kata seperti “saya tahu.” Tidak ada kata-kata yang menyatakan perasaan mendalam yang dapat datang dari hati manusia seperti “saya tahu.” 11 Beberapa dari umat kita yang baik menjadi begitu ketakutan pada kehambaran sehingga mereka berusaha untuk berkelit dan menghindar dari kesaksian mereka dengan cara memutar pada engsel-engselnya. Janganlah Anda pernah khawatir mengenai kehambaran dalam kesaksian. Ketika Presiden Gereja membagikan kesaksiannya, dia berkata, “Saya tahu bahwa Joseph Smith dipanggil oleh Allah, seorang wakil yang ilahi. Saya tahu bahwa Yesus adalah Kristus, Putra Allah yang hidup.” Anda lihat, hal yang sama yang diucapkan setiap dari Anda. Itulah sebuah kesaksian. Itu tidak pernah menjadi kuno, itu tidak pernah menjadi kuno! Katakan kepada Tuhan dengan sering betapa Anda mengasihi Dia. Suatu kesaksian bukanlah suatu desakan; kesaksian bukanlah suatu khotbah tidak seorang pun dari Anda berada di sana untuk mendesak orang lain; itu bukanlah laporan perjalanan. Anda berada di sana untuk membagikan kesaksian Anda sendiri. Adalah menakjubkan apa yang dapat Anda katakan dalam 60 detik dalam bentuk kesaksian, atau 120, atau 240, atau berapa pun waktu yang diberikan kepada Anda, jika Anda membatasi diri Anda sendiri pada kesaksian. Kami ingin tahu bagaimana perasaan Anda. Apakah Anda mengasihi pekerjaan ini, sungguh-sungguh? Apakah Anda bahagia dalam pekerjaan Anda? Apakah Anda mengasihi Tuhan? Apakah Anda senang bahwa Anda adalah seorang anggota Gereja?12 Katakan saja bagaimana perasaan Anda di dalam. Itulah sebuah kesaksian. Di saat Anda mulai berkhotbah kepada orang lain, kesaksian Anda berakhir. Katakan saja kepada kami bagaimana perasaan Anda, apa yang dikatakan pikiran dan hati serta setiap jaringan tubuh Mengetahui dengan baik bahwa tidak lama lagi, dalam perjalanan hidup yang alami, saya harus berdiri di hadapan Tuhan dan memberikan pertanggungjawaban akan perkataan saya, saya sekarang menambahkan kesaksian pribadi dan khusuk saya bahwa Allah, Bapa yang Kekal, dan Tuhan yang dibangkitkan, Yesus Kristus, menampakkan diri kepada pemuda Joseph Smith. Saya bersaksi bahwa Kitab Mormon adalah sebuah terjemahan dari catatan kuno mengenai bangsa-bangsa yang pernah hidup di belahan dunia barat, dimana mereka makmur dan menjadi perkasa ketika mereka menaati perintah-perintah Allah, tetapi yang sebagian besarnya dihancurkan melalui perang saudara yang mengerikan ketika mereka melupakan Allah. Kitab ini memberikan kesaksian mengenai kenyataan hidupnya Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Penebus umat manusia. Saya bersaksi bahwa imamat kudus, baik Harun maupun Melkisedek, dengan wewenang untuk bertindak dalam nama Allah, telah dipulihkan ke bumi oleh Yohanes Pembaptis, dan Petrus, Yakobus serta Yohanes; bahwa kunci-kunci dan wewenang lainnya akhirnya dipulihkan dan bahwa kuasa serta wewenang dari berbagai pengaruniaan ilahi tersebut hadir di antara kita dewasa ini. Mengenai hal-hal ini saya memberikan kesaksian yang sungguh-sungguh kepada semua orang yang berada dalam jangkauan suara saya. Saya berjanji di dalam nama Tuhan bahwa semua orang yang mengindahkan pesan kami, serta menerima dan menjalankan Injil, akan tumbuh dalam iman dan pengertian. Mereka akan memiliki tambahan kedamaian dalam kehidupan mereka dan di dalam rumah tangga mereka serta dengan kuasa Roh Kudus akan mengucapkan perkataan yang serupa akan kesaksian dan Saran untuk Pembelajaran dan Pengajaran Pertimbangkan gagasan-gagasan ini sewaktu Anda mempelajari bab ini atau sewaktu Anda bersiap untuk mengajar. Untuk bantuan tambahan, lihat halaman v–x. Ulaslah surat yang ditulis Penatua Spencer W. Kimball kepada putranya Andrew 84–86, dengan mencermati perbandingan suatu kesaksian dengan permadani. Pengalaman dan perasaan apa yang membentuk “benang-benang emas kesaksian” Anda pribadi? Pertimbangkan apa yang telah Tuhan lakukan untuk membantu Anda menenun benang-benang kesaksian Anda menjadi sebuah permadani. Bagaimana menurut Anda Andrew Kimball terbantu menerima surat itu dari ayahnya? Kesempatan apa yang dimiliki orang tua untuk membagikan kesaksian mereka dengan anak-anak mereka? Bagaimana kita dapat membantu kaum muda untuk menerima dan mengenali bisikan-bisikan rohani yang menuntun pada suatu kesaksian? Secara singkat ulaslah halaman 88–92, mencari kata-kata dan ungkapan-ungkapan yang digunakan Presiden Kimball untuk menggambarkan upaya kita untuk memperoleh dan memperkuat kesaksian kita. Jika seseorang merasa bahwa kesaksiannya goyah, apa yang dapat dilakukan orang itu? Pelajari nasihat Presiden Kimball mengenai pertemuan puasa dan kesaksian halaman 91–92. Mengapa menurut Anda kita memiliki pertemuan-pertemuan ini? Mengapa kesaksian kita tumbuh semakin kuat ketika kita membagikannya? Apa yang dapat kita lakukan untuk memastikan bahwa pertemuan kesaksian akan menjadi salah satu pertemuan terbaik sepanjang bulan bagi kita? Ulaslah nasihat Presiden Kimball mengenai bagaimana kita hendaknya membagikan kesaksian kita halaman 91–92. Mengapa kata-kata “saya tahu” memuat begitu banyak kuasa? Tulisan Suci Terkait 1 Korintus 123; 1 Petrus 315; Alma 545–46; Moroni 104–7; A&P 4261; 623
Kesaksian-- Tiga Kali Anne Bertemu Tuhan. mungkin sudah bisa melihat wajah Tuhan. Ia sudah memperoleh apa. Yesus yang datang dua kali dalam mimpinya. Dalam mimpi itu Tuhan. paling baik buat Anne. Yang paling. tiada lain adalah surga! Karena Anne dipanggil Tuhan pada 26.
“Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi.” Mazmur 1212 TB Shalom, saya Tiffany, salah satu peserta Kelompok GBA. Saya ingin menyaksikan kasih dan kemurahan Tuhan dalam hidup saya. Pada tanggal 10 Februari 2021, saya mengalami pusing yang hebat sekali, bahkan saya tidak bisa melakukan aktivitas apapun. Saya senang membaca, dan kondisi ini sangat menyiksa sekali. Tapi saya bersyukur, di tengah kondisi saya belum mampu membaca Alkitab karena rasa pusing, ada Alkitab suara yang pastinya membantu saya dalam mengikuti bacaan harian Alkitab dari GBA. Di tengah kondisi pusing yang saya alami, mama, sebagai orangtua tunggal yang mengasihi saya, selalu berdoa dan memutuskan untuk membawa saya ke RS PON Pusat Otak Nasional. Puji Tuhan, di rumah sakit tersebut Tuhan menolong saya dengan mempertemukan dokter dan perawat yang cukup ramah dalam menangani kondisi saya. Observasi dan pemeriksaan dilakukan selama 12 jam. Puji Tuhan, akhirnya melalui ct-scan tidak ditemukan kelainan. Dari observasi, diketahui saya mengidap vertigo perifer. Dokter mengatakan penyakit ini tidak berbahaya namun akan sangat mengganggu jika serangan datang. Karena saya masih berusia 11 tahun, dokter menyarankan pemeriksaan lanjutan ke poli syaraf anak, agar mendapatkan penanganan yang lebih intensif. Saat ini, saya masih dalam tahap pengobatan, namun satu hal yang saya rasakan dan mau saksikan, bahwa Kuasa Tuhan yang dinyatakan melalui dokter dan obat, membuat kondisi saya jauh lebih baik. Rasa pusing kadang timbul, tapi tidak sehebat saat pertama kali timbul dan pelan-pelan saya sudah dapat beraktivitas kembali, walau tetap dalam pengawasan mama. Saya khusus harus berhati-hati saat menggerakkan kepala atau leher, juga saat bermain-main. Tuhan Yesus sangat baik, kasih dan kuasaNya luar biasa. Saat saya dan mama berdoa mohon diberi jalan keluar untuk kondisi pusingku, ada banyak teman menghubungi baik lewat telepon maupun WA untuk memberikan informasi. Dan Tuhan memberikan hikmat kepada mama untuk membawa saya ke RS yang tepat, bertemu dengan banyak orang baik saat kondisi saya sakit . Terima kasih juga untuk teman-teman host yang sudah mendukung doa buat saya dan mama, terutama Ibu Liliek. Saya rindu untuk nanti bisa melayani Tuhan dalam apapun rancanganNya bagi saya. Alkitab suara menolong saya saat saya sakit, namun, saat sudah lebih baik, membaca firman Tuhan dari Alkitab adalah menyenangkan. Kiranya kontrol dan pemeriksaan lanjutan nanti akan semakin membuat saya sehat dan membuat saya dapat melakukan aktivitas lainnya. Salam sehat selalu untuk semua. Tuhan Yesus memberkati kita. Kesaksian Oleh Tiffany Peserta GBA Youth team A
Maka dalam menjawab kemungkinan2 itu, Tuhan Yesus menjawab: 1. Bahwa ajaran-Nya bersifat Ilahi (ayat 16) "Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku.".Pertanyaan Jawaban"Saksi" adalah seseorang yang menegaskan atau membuktikan sebuah fakta. Untuk menjadi saksi yang efektif bagi Kristus, seseorang harus memiliki pengetahuan yang langsung berasal dari-Nya. Rasul Yohanes berbicara mengenai hal ini dalam 1 Yohanes 11-3, ketika ia mengatakan, "Apa … yang telah kami dengar, yang telah kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan tangan kami tentang Firman hidup-itulah yang kami tuliskan kepada kamu." Hari ini, kita yang mengalami hidup baru di dalam Kristus memberikan penjelasan tentang kasih dan pengampunan-Nya, baik secara lisan dan melalui cara kita menjalani kehidupan. Inilah kesaksian itu. Agar kesaksian kita menjadi efektif, kita harus mengingat beberapa hal yang mendasar 1 TEMA dari kesaksian kita adalah Yesus Kristus. Paulus mendefinisikan Injil sebagai kematian, penguburan, dan kebangkitan Yesus Kristus 1 Kor 151-4. Jika kita tidak menjelaskan pengorbanan Kristus, maka kita tidak benar-benar membagikan Injil. Lihat juga di 1 Kor 22 dan Rom 109-10. Satu bagian yang penting dari tema ini terkait fakta bahwa Yesus Kristus adalah satu-satunya cara bagi seseorang untuk bisa dianugerahi keselamatan, bukan hanya salah satu dari banyak cara. "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku" Yoh 146. 2 KUASA kesaksian kita adalah Roh Kudus. Roh Kudus-lah yang mengubahkan kehidupan Tit 35. Kehidupan yang diubahkan adalah bukti yang jelas bagi semua orang. Saat kita memberikan kesaksian, kita harus banyak-banyak berdoa, memohon kuasa dari Roh Kudus agar kita dimampukan untuk bersinar sedemikian rupa, sehingga orang lain akan mengenali kuasa Allah di dalam kita Mat 516. 3 VALIDITAS dari kesaksian kita akan ditunjukkan oleh cara kita menjalani hidup kita. Filipi 215 menetapkan tujuan ini bagi kita "Supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia." Saksi Kristus yang efektif akan menjalani kehidupan yang tidak bercela di dalam kuasa Roh Kudus, yang buah-buahnya akan terlihat nyata ketika kita tetap hidup di dalam Kristus Yoh 151-8; Gal 522-23. Mungkin yang paling penting di antara semuanya itu, kita harus cukup akrab dengan Alkitab sehingga dapat menyajikan Injil secara akurat dan jelas kepada orang lain. "Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu" 1 Ptr 315. Selalu siap sedia berarti kita harus mempelajari Alkitab dengan rajin, menghafal Alkitab, dan berdoa untuk kesempatan yang diberikan Allah agar bisa berbagi dengan orang-orang yang hatinya telah dipersiapkan oleh Dia untuk mendengarkan pesan keselamatan-Nya. English Kembali ke halaman utama dalam Bahasa Indonesia Bagaimana saya bisa menjadi saksi Kristus yang efektif di dunia yang terhilang ini? Makamarahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus. Wahyu 12:17. sasaran setan di akhir zaman ini adalah para umat Tuhan yang masih menuruti hukum-hukum Allah. Apa nasehat dari para rasul bagi kita, seperti yang pernah dialami oleh mereka? “Alangkah limpahnya kebaikan-Mu yang telah Kausimpan bagi orang yang takut akan Engkau, yang telah Kaulakukan bagi orang yang berlindung pada-Mu,” Mazmur 3120 Shallom sahabat GBA dan semua anak-anak Tuhan 🙏 Saya mau bersaksi atas kebaikan Tuhan Yesus dalam hidup kami. Kami serumah ada 5 orang, yaitu saya, suami, ibu saya, dan 2 adik saya. Awal Juli suami saya demam, besoknya saya ikutan demam juga, kami berdua panik, lalu menelpon teman kami yang dokter. Kami diberi resep obat, dalam kondisi demam saya ke apotik membeli obat. Dari gejalanya, saya dan suami terpapar covid. Dokter teman saya selalu menguatkan saya dan suami. Saya pun selalu berdoa dan mengandalkan Tuhan Yesus untuk kesembuhan covid. Besoknya adik saya kena covid. Adik yang 1 lagi, puji Tuhan sehat. Seminggu kemudian, ibu saya demam, kakinya susah jalan. Malam itu, sekitar jam 11 malam, saya yang masih dalam kondisi isoman, tapi badan sudah mulai fit, Bersama adik dan suami mengantar ibu saya ke RSPP untuk berobat. Ibu diperiksa di UGD, menjalani test swab, lalu dinyatakan positif covid. Langsung masuk ke ruang isolasi di RSPP. Ibu saya malam itu PCR lagi untuk hasil yang akurat, sambil menunggu untuk dapat kamar di RS pelayanan Covid Modular Simprug. Puji Tuhan Haleluya, malam itu ibu saya langsung ditangani di ruang isolasi covid di RSPP. Padahal malam itu saya melihat ada 2 pasien covid tidak bisa diterima di RSPP. Karena kemurahan dan kebaikan Tuhan, Tuhan Yesus baik, memberikan kelancaran, sehingga ibu saya segera dapat kamar isolasi di RSPP, sambil menunggu pindah ke RS Covid Modular Simprug. Puji Tuhan berkat Tuhan Yesus luar biasa, setalah semalam dirawat di ruang isolasi covid RSPP, besoknya sekitar jam 11 siang, ibu saya dipindahkan ke RS Covid Modular Simprug. Walaupun ada sedikit pertentangan dari adik saya, yang ingin ibu isoman di rumah saja. Tetapi menurut keterangan dokter, ibu saya harus dirawat di RS karena ada pnemoia dan pengentalan darah. Jadi tidak bisa dirawat di rumah saja. Saya merasa sedih melihat ibu saya pada waktu itu saat dibawa ke RS dengan ambulance. Karena biasanya ibu selalu ditemani oleh anak-anak di rumah, dan kali ini ibu sendiri, walaupun ada 2 orang di dalam mobil itu bersama ibu. Kami sedih dan bingung memikirkan siapa yang akan mengurus ibu di RS, Karena kaki ibu sakit dan susah jalan. Selain itu ibu saya tidak tahu pakai hp sama sekali. Tetapi, Puji Tuhan, Tuhan Yesus baik, ibu saya dapat kamar rawat biasa di RS Simprug, dan kami bisa berkomunikasi melalui telepon biasa yang ada di kamar ibu melalui admin RS Covid Modular. Tuhan Yesus sungguh baik. Tuhan Yesus tidak membiarkan ibu saya sendiri. Tuhan Yesus selalu menyertai ibu saya, dengan mengirim orang-orang baik di sekitar ibu saya. Saat saya menelpon ibu saya, selalu ada orang yang membantu ibu. Baik teman sekamar, petugas kesehatan, maupun cleaning service, semua baik. Semua Karena anugrah Tuhan. Tak lupa kami berbagi kue buat petugas kesehatan, cleaning service, dan teman sekamar ibu saya, yang selalu membantu ibu, terutama saat menelpon, karena ibu saya tidak mengerti cara pakai hp. Puji Tuhan, bahkan hari Minggu ibu saya tetap mengikuti ibadah online, bisa mengikuti zoom meeting dari gereja yang berdoa untuk jemaat gereja yang terpapar covid. Sangat menyemangati ibu saya. Setelah 10 hari dirawat dengan baik oleh dokter dan petugas kesehatan di RS covid, ibu saya diijinkan pulang ke rumah. Walaupun masih positif, kami sekeluarga selalu berdoa agar ibu sehat kembali. Setelah seminggu isoman di rumah, hasil PCR negatif, puji Tuhan, kami sekeluarga sudah negatif dari Covid dan sehat Kembali. Puji Tuhan Haleluyah. Saya sekeluarga bisa melewati ini semua, berkat yang luar biasa dari Tuhan Yesus. Amin 🙏. Kiranya semua anak-anak Tuhan selalu diberikan kelancaran dan kemudahan dalam melewati setiap masalah. Amin 🙏. Mohon dukungan doa, untuk kesembuhan lutut kaki ibu saya, biar bisa berjalan, walaupun menggunakan tongkat. Amin. Terima kasih Tuhan Yesus, Tuhan Yesus memberkati kita semua Amin. 🙏 Kesaksian Oleh Viske Peserta GBA B7 .